Sabtu, 17 Januari 2009

differences in love

Jatuh cinta emang sejuta rasanya, gitu kata lagu. Tapi apa iya rasa yang menyenangkan itu bisa bertahan lama.? Katanya setelah enam bulan, hormon jatuh cinta itu akan hilang,qta yang tadinya buta akan kelemahan dan kekurangan pasangan, tiba-tiba mendadak dapat melihat dengan jelas.

Dua hati yang awalnya (mungkin) saling tertarik hanya karena fisik saja, hubungannya (mungkin) tidak dapat bertahan lama. Karena setelah rasio mulai dapat berfungsi dengan semestinya, semua hasrat akan tiba-tiba meluap begitu saja, terkalahkan oleh perilaku, sikap, sifat, dan cara pandang yang saling bertolak belakang.

Menyatukan dua pribadi yang disertai dengan pikiran, watak, dan kebiasaan berbeda memang bukanlah perkara gampang. Mereka dibentuk oleh pola asuh, diwarnai lingkungan, dan memiliki pengalaman yang berbeda.

Benarkah perbedaan itu yang membuat mereka tertarik satu sama lain seperti halnya kedua kutub magnetik yang berlawanan.? Akankah mereka dapat bersatu atas nama cinta.? Atau mungkin perbedaan yang lebih kuat adanya sehingga gesekan demi gesekan tak dapat dihindari dan mengikis cinta yang ada.?

1 komentar:

  1. Hei gadis

    Kau dan aku memiliki memiliki perbedaan, kita tidaklah sama, oleh karena itu Tuhan menciptakan perasaan untuk mengerti

    Kau dan aku memiliki sisi diri masing-masing yang kadang tidak biasa diubah, oleh karena itu ada toleransi.

    Dan jika kau menyadari hal itu semua, mari kita jalan bersama, dan lalui ini bersama

    Raih saja tangan ini, dan aku akan berada di sampingmu

    BalasHapus