Selasa, 27 Januari 2009

face it with ur own self

kenapa shii cinta selalu jadi objek tulisan saya? tampaknya saya memang sedang bermasalah dengan hal yang satu ini. dulu, sekitar setahun atau dua tahun yang lalu,saya merasa bahwa fase kebutuhan saya ada di love and belonging (menurut hierarki maslow), karena hubungan saya dengan seorang lelaki yang tak pernah menentu membuat saya terus menginginkan seseorang yang bisa secara utuh dapat dicintai dan dimiliki oleh saya..

setelah itu,,saya terkena fase numb(fase buatan saya sendiri),,fase yang membuat saya menikmati kesendirian dan menganggap adanya seseorang di samping saya juga tidak memberikan keuntungan. keuntungan disini dalam arti transfer kebahagiaan, ilmu pengetahuan, dan adanya tempat berbagi ketika saling membutuhkan.

lalu salah seorang dosen sayang berkata : "wit,,tapi kerasa lho bedanya punya partner sama nggak,,kamu bkal kerasa lebih lengkap gtu dengan adanya seorang partner dalam hidup kamu."

sampai akhirnya saya memutuskan untuk memulai hubungan baru dengan seseorang yang totally new dalam hidup saya. namun sayangnya, seperti biasa lagi-lagi saya membuat keputusan terlalu cepat. dia ternyata seseorang yang sedang berusaha move on dari masa lalunya (ok,,let's say his x-girlfriend). alasan dia untuk bersama saya ternyata tidak sama dengan alasan saya untuk memulai hubungan ini dengannya.

alasan saya : setelah bertahun-tahun disakiti oleh orang yang sama, lalu sempat bertemu dan menjalin hubungan dengan seseorang yang (lagi-lagi) tidak memberikan benefit, dan diakhiri beberapa bulan waktu untuk merenung, saya memutuskan untuk move on. saya berusaha memberikan kesempatan bagi orang baru ini untuk membuat saya bisa percaya kembali pada sesuatu yang bernama cinta. FYI, i'm totally completely absolutely over my seven years love story.

alasan dia : mencari obat bagi hatinya yang di buat sakit oleh mantannya.

oke,,sekarang dya bilang dya emang sayangnya sama saya.tapi tetep saja niat awalnya begitu. maaf maaf saja kalau saya disamakan dengan tukang obat. belum lagi sikapnya di bulan-bulan awal yang mencirikan bahwa dia masih membagi hati or at least saved her (his X) in his unconsciousness.

mungkin bagi para pembaca, tulisan saya ini terlihat mengandung makna sakit hati atau kemarahan,mungkin memang itu yang sedang saya rasakan sekarang. berhubung saya juga tampaknya sedang mengalami PMS (the common reason for me or mostly women).

saya cuma berusaha memberikan saran bagi semua orang, jika kalian sakit hati terhadap seseorang, jangan jadikan orang lain sebagai obat dari sakit itu. face it your broken heart with ur own self. apa jadinya coba kalau orang yang kamu jadikan obat itu akhirnya nyakitin kamu juga ?

Sabtu, 17 Januari 2009

differences in love

Jatuh cinta emang sejuta rasanya, gitu kata lagu. Tapi apa iya rasa yang menyenangkan itu bisa bertahan lama.? Katanya setelah enam bulan, hormon jatuh cinta itu akan hilang,qta yang tadinya buta akan kelemahan dan kekurangan pasangan, tiba-tiba mendadak dapat melihat dengan jelas.

Dua hati yang awalnya (mungkin) saling tertarik hanya karena fisik saja, hubungannya (mungkin) tidak dapat bertahan lama. Karena setelah rasio mulai dapat berfungsi dengan semestinya, semua hasrat akan tiba-tiba meluap begitu saja, terkalahkan oleh perilaku, sikap, sifat, dan cara pandang yang saling bertolak belakang.

Menyatukan dua pribadi yang disertai dengan pikiran, watak, dan kebiasaan berbeda memang bukanlah perkara gampang. Mereka dibentuk oleh pola asuh, diwarnai lingkungan, dan memiliki pengalaman yang berbeda.

Benarkah perbedaan itu yang membuat mereka tertarik satu sama lain seperti halnya kedua kutub magnetik yang berlawanan.? Akankah mereka dapat bersatu atas nama cinta.? Atau mungkin perbedaan yang lebih kuat adanya sehingga gesekan demi gesekan tak dapat dihindari dan mengikis cinta yang ada.?